CHAPTER-8

 

MENJADI GILA

Sekarang kami berlima sudah berada di sekolah menengah pertama yahh memang kami selalu bersama mungkin ini takdir Gina juga sudah membuktikan kalau dia sudah tidak memanfaatkan rara,adit sudah mulai sedikit-dikit mempercayai Gina walaupun dia masih ragu


Aku juga sudah mulai berbicara dengan mereka berlima hanya sahabat ku saja aku mulai berbicara kalau dengan yang laen aku masih tidak bisa,aku sudah berada di lingkungan baru tempat baru dan siswa baru hanya adit,rara,gina dan farrel saja teman lama disekolah dulu.


Adit seperti biasa sangat akrab sekali dengan farrel mereka berdua seperti tidak bisa di pisah kan mungkin hanya maut saja yang bisa memisahkan nya untuk saat ini dan mereka juga sudah mulai mengenal kasmaran


"Dit liat tuh cewe yang disana cakep beut dah"


"Dit liat itu cewe dah jelek banget masa"


Farrel memang seperti itu sangat cerewet dan banyak bertanya kalo berada dekat adit tapi dia sangat pintar


"Heh farrel gak boleh gitu lu gak pernah denger pepatah dulu ngomong ya"


"Don't book judge by its cover"


Adit juga sudah mulai dewasa sangat kelihatan dari perubahan sekarang dan dulu


"Aduhh adit adit lu kalo mau nasehatin orang dipikir dulu mana ada peribahasa kaya gitu"


"Ada masa iya lu gak pernah denger si emang keseharian lu ngapain aja ampe peribahasa melegenda kaya gitu lu gak tau"


"Lu tinggal di goa ya"


"Iyaa emang ada tapi perkataan lu yang Salah yang bener tuh"


"Don't judge a book by its cover"


Debatan farrel yang membenarkan perkataan adit tadi


"Masa iya salah emang udah ganti ya"


"Dari dulu juga kaya gitu lu aja yang ganti"


Perdebatan mereka berdua memang susah menemukan jalan keluar nya tapi itu yang memper erat ikatan mereka dan aku juga sudah pandai menggombal walaupun hanya kepada rara saja


"Ai nanti istirahat mau makan apa di kantin"


Panggilan khusus ku kepada rara


"Kok ai,emang ai siapa?"


"Masa kamu gak tau"


"Aku emang gak tau allen"


"Ai tuh singkatan dari wo ai ni"


"Wo ai ni artinya apaan emang"


"Harus secara detail ngasih tau nya gitu"


"Arti nya aku sayang kamu"


"I love you to"


Aku ternyata kena jebakan nya rara aku gak bisa berkata apa apa setelah rara berkata seperti itu damage nya sangat kuat darah ku habis saat rara berkata seperti itu


Rara juga hanya tersenyum-senyum saat melihat wajah ku yang memerah.Adit dan yang lain pun sama tertawa setelah mendengar rara berkata seperti itu mereka tertawa bukan karena hal lucu sebab mereka sangat suka meledek ku ketika bersama rara


Aku juga sudah tidak ada tanda pingsan semenjak beberapa bulan lalu setelah aku menerima kenyataan tersebut akan tetapi sesuatu yang menimpa hidup ini tidak bisa di hindari


Aku pulang kerumah seperti biasa bibi dan paman sudah mulai terbiasa dengan sikap ku,aku juga sudah mulai banyak cerita kepada kedua orang yang rela marwat ku dengan baik dan sabar


Setelah beberapa minggu di sekolah kami berkumpul berlima tidak ada yang mengganggu kami dan yang lain juga sangat jarang komunikasi dengan murid yang lain


Tapi ada beberapa siswa yang sangat menyukai rara aku tidak tau sebab dia menyukai rara dari apa tapi aku yakin dia hanya ingin membuat seseorang kesal dan iri kepada nya


Rara selalu di dekati banyak pria dari kelas lain tapi rara hanya menghiraukan nya saja aku juga tidak bisa membela nya karena aku sangat takut berbicara kepada seorang yang baru pertama kali aku kenal


"Hai nama kamu rara ya"


".........."


Rara hanya diam Dan tidak menjawab pertanyaan pria itu


"Cantik cantik kok sombong banget si"


"Kalo kaya gitu terus gak ada yang mau loh"


"Masa iya cowo se keren gue ini di diemin gini"


"Ntar mau kan pulang bareng"


"Nanti gue balik lagi ya buat jemput lu"


Kuping sangat panas sekali saat rara di goda seperti itu tapi yang aku bisa hanya sabar dan menerima dengan lapang dada aku tidak bisa berbuat banyak kepada rara


Adit dan yang lain juga sudah memperingati siswa yang lain jangan dekati rara rapi tetap saja tidak akan di dengar


Setelah jam pulang sekolah ternyata benar pria itu balik lagi untuk menjemput rara ia menunggu di depan kelas rara 


Pria itu langsung masuk ke kelas saat guru yang mengajar keluar 


"Ra jadi gak pulang bareng gue udah ngomong sesuai janji loh"


Rara hanya diam seperti pria itu tidak ada di hadapan rara


"Serius nih gue dicuekin kaya gitu"


"Cewe di kelas lain aja pasti mau banget kalo diajak pulang bareng ama gue tapi lu malah nolak rugi lu pasti"


"Terus masalah gitu buat gue"


Baru pertama kali aku mendengar rara berbicara seperti itu 


"Kok lu gitu si ra"


"Bodo amat"


Pria itu nampak sangat emosi terlihat dari wajah nya yang sangat marah kepada rara


Lalu pria itu menarik-narik rara seperti memaksa nya untuk pulang bersama nya karena harga diri nya di pertaruhkan disini


Tanpa sengaja aku tidak sadar dengan apa yang aku lakukan aku seperti tergerak sendiri


Aku langsung mengambil bangku dan langsung menghantam kan nya ke pria tersebut seketika pria itu kesakitan setelah kepalanya terkena bangku.Kepala nya langsung mengeluarkan banyak darah ia menangis meronta ronta sangat sial hari ini untuk nya


Aku takut setelah banyak darah di tangan ku ini aku gemeteran dan sangat ketakutan apakah aku yang barusan melakukan nya


Lalu guru dan kepala sekolah berdatangan ke kelas karena sangat berisik pria itu teriak teriak kesakitan setelah itu pria itu di bawah kerumah sakit untuk di rawat karena banyak pendarahan


Keesokan hari nya orang tua pria itu datang kesekolah untuk meminta penjelasan karena anak nya mendapat luka saat berada di sekolah pria itu mendapat beberapa jahitan di kepala nya


Lalu guru memanggil ku dan yang lain menjadi saksi apa yang sudah terjadi kemarin


Rara dan yang menjelaskan semua nya tapi orang tua pria itu tidak menerima karena dia yakin anak nya tidak seperti itu 


Rara juga sudah bersih keras menjelaskan apa yang terjadi tapi orang tua tersebut tetap ingin menuntut akan hal yang terjadi


Aku sangat kesal dan sedih dengan apa yang ku perbuat sampai membawa paman dan bibi ku 

Aku yakin waktu itu aku hanya membela diri atas apa yang dia lakukan tapi kenapa menjadi seperti ini

Orang tua tersebut melapor kepada pihak berwajib karena anak nya mengalami kekerasan 

Saat orang tua itu selesai melapor ke kantor polisi saat selesai melapor ia mendapatkan kabar dari rumah sakit bahwa anak nya menghilang dari kamar nya 

Katanya anak nya menghilang bukan karena kabur tapi anak nya di ciluk,orang tua tersebut melapor kembali karena anak nya menghilang polisi lalu melintas cepat ke tip untuk mengecek apa yang terjadi


Pria tersebut terbangun entah dimana tempat nya sangat gelap dan menyeramkan banyak kayu kayu tempat ini seperti gudang kosong ia tersadar tubuh nya terikat semua ia tidak bisa bergerak bebas 


Lalu seseorang datang dari kegelapan wajah nya tidak terlihat iya memakai jubah hitam dan sedang memainkan pisau lipat ditangan nya


"Kamu sudah bangun tampan"


Pria itu ketakutan ia bingung seseorang yang di hadapan nya cewe atau cowo sangat susah untuk menentukan nya pundak nya seperti cowo tapi suaranya seperti cewe


"Kamu ingin bermain dulu atau ingin langsung menyelesaikan penderitaan yang akan kamu terima"


Pria itu sangat ketakutan karena baru kali ini ia merasakan ke ngeri an yang sangat mendalam


"Apakah kamu ingin berbicara kepada ku"


Orang itu melepas kain yang menutup mulut pria itu


"Kamu ingin bertanya sesuatu kepadaku"


"KENAPA GUU. .. ."


pria itu langsung berlumuran darah di perut nya saat ingin berbicara mengenai kenapa ia diculik tapi orang itu langsung menusuk nya tanpa ganti


"1 tusuk, 2 tusuk,3 tusuk sampai 20 tusuk"

Orang itu menghitung berapa kali menusuk pria itu


Saat disekolah aku memang datang kepagian karena aku ingin menikmati suasana sunyi dan sendiri karena dari semalam ia tidak bisa tidur karena memikirkan perkataan orang tua kemaren yang ingin melaporkan nya kepada polisi


Saat aku melamun tiba tiba suara siswi lain berteriak sangat kencang dan histeris seperti melihat setan 

Ternyata itu pria yang kemarin aku pukul dengan bangku 

Aku menunggu guru yang datang sebelum aku menyentuh pria tersebut


Lalu guru datang dan sangat terkejut dengan apa yang baru pertama kali ia lihat disekolah ini


Polisi datang lalu menutup lokasi tkp lalu orang tua tersebut seperti sangat kesal kepada ku dengan apa yang menimpa anak nya itu walaupun aku tidak tahu apa apa



Orang tua tersebut selalu menyudutkan aku ,katanya aku anak sial ,katanya aku yang membunuh anak nya aku menerima perkataan nya tersebut walaupun aku tidak tau siapa yang melakukan nya


Polisi langsung menangani semua nya dan aku di bawa ke kantor untuk memberikan penjelasan hubungan apa antara aku dan pria tersebut


Polisi bertanya kepada ku arti dari wajah yang banyak luka dan ada surat dibadan korban bertuliskan 



"Ini bukan awal dan bukan ini akhir"



Aku menjelaskan semua nya kepada polisi tapi polisi nampak tidak mempercayai perkataan ku itu 


Lalu aku dijatuhi hukuman karena pembunuhan yang direncanakan padahal aku tidak melakukan apa apa



Aku tiba tiba jatuh pingsan kebiasaan buruk ku muncul lagi karena keadaan ku sangat lemah dan kacau 


Saat dirumah sakit dokter memberi tahu aku terkena gangguan jiwa karena banyak menerima penderitaan yang mendalam dan aku tidak ketempat polisi melainkan aku di masukan kerumah sakit jiwa karena dokter menganggap aku tidak waras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER-3

CHAPTER-5

CHAPTER-7