CHAPTER-5
PERUBAHAN
Setelah pemakaman aku pulang kerumah bersama ibu dan ia sangat terpukul sekali atas kepergian suami nya nampak jelas di raut wajah nya itu,sangat frutasi bahkan aku saja tidak pernah berbicara kepada nya sejak kepergian ayah
Untuk menghibur dan melihat wajah nya saja aku tidak bisa,aura ibu sangat berbeda dari sebelum nya.Aku tidak bisa menjangkau ibu seperti ada tembok besar yang menghalangi ku untuk berbicara kepada nya
Pada akhir nya aku masuk ke kamar untuk menenangkan diri karena lelah dengan keadaan ku saat ini baru saja kemarin aku merasakan kesenangan tapi kenapa aku langsung merasakan musibah yang sangat berat untuk ku terima
Hari yang sangat sulit untuk memikirkan banyak hal aku tiba-tiba tertidur lelap entah karena terlalu lelah atau sudah mengantuk, setelah aku terbangun ternyata sudah tengah malah seperti biasa nya kalo hewan yang berada di dalam perut ku sudah mengamuk waktu nya memberi makanan
Sesampai di ruang tengah tidak habis pikir sangat berantakan di sini apakah tadi ada gempa bumi tapi saat tidur aku tidak merasakan apa-apa banyak piring yang pecah barang-barang banyak yang tidak tersusun rapi seperti porak poranda
Aku langsung saja membersihkan nya tanpa pikir lama daripada ibu mengetahui ini bisa-bisa aku kena amarah nya yang sedang memuncak,setelah bersih aku langsung menyantap sesuatu untuk mengisi perut yang sudah berbunyi dari tadi selepas itu aku kembali ke kamar untuk tidur lagi
Jam weaker ku sudah berbunyi itu arti nya sudah pagi dan saat nya aku ke sekolah tapi untuk bangun saja aku tidak bisa,aku hari ini sangat malas untuk keluar dan menerima kenyataan yang sebenarnya ingin rasa nya aku mengurung diri
Tapi tumben sekali suara ibu tidak memanggil ku untuk bangun apakah ibu masih tertidur,lalu aku mematikan jam weaker itu.Untuk saat ini aku malas untuk keluar lebih baik aku tidur lagi saja, merehatkan badan dan pikiran
Sinar matahari sudah masuk kedalam kamar ku dari celah-celah hordeng yang sedikit terbuka,aku terbangun karena sangat silau jika mengenai mata ternyata sudah siang dan bergegas membersihkan diri.Muka ku sangat Kacau pikiran ku kemana mana lebih baik aku menenangkan diri di sofa
Saat di ruang tamu ibu masih tidak bangun juga sangat hening sekali rumah ini setelah kepergian ayah ku,dulu rumah ini ramai sekali banyak candaan dan senyuman yang bertebaran,daripada aku berpikir ayah ku terus nanti ia tidak bisa tenang disana jika aku tidak merelakan walaupun sangat susah aku tetap berusaha
Lebih baik aku melihat ibu sebentar untuk mengajak nya makan bersama, dari semalam aku tidak melihat nya keluar kamar sampai depan kamar ibu,aku memanggil nya terus tapi tidak ada jawaban di dalam lalu aku meminta izin untuk masuk dan setelah membuka pintu
Aku sangat syok dan terkejut kamar ibu sangat berantakan dan ada darah di mana-mana saat aku melihat Sisi ruangan yang sangat tidak enak di pandang lalu aku tertuju pada seseorang yang sangat menyeramkan bahkan aku saja seperti tidak mengenal nya
Saat aku memandang wanita tersebut ,pandangan nya sangat tajam seperti ingin menikam ku wajah nya sangat lusuh,rambut yang berantakan,daerah mata yang menghitam dan mata yang memerah apakah itu ibu ku.Seketika batin ku langsung drop pikiran ku kosong saat ibu ingin ku menghampiri dengan cepat,ingin rasa nya berlari tapi tidak bisa aku sangat gemeteran dan takut
Jarak beberapa meter antara aku dan ibu, saat aku ingin berlari tiba tiba aku langsung pingsan dan jatuh terhempas kelantai dengan keras apakah ini akhir dari hidup ini,waktu ibu ingin menyentuh ku. Seseorang datang dan menahan ibu yang ingin membunuh anak nya itu
Tiba-tiba aku tersadar dan sudah berada di rumah sakit,sambil mengingat kejadian tadi selepas mengingat semua nya aku merasa sangat ketakutan seperti mental ku ini melemah,apakah aku tertolong waktu tadi siapa yang menolong ku dan membawa ku kerumah sakit
Aku melihat sekekeliling ruangan ku nampak tidak ada seseorang pun disini,aku merasa takut jika aku tadi terbunuh apakah aku akan bertemu dengan ayah
Seketika pintu kamar terbuka masuk seseorang yang pemuda tapi saat melihat nya aku ketakutan sangat histeris.Aku masih saja membayangkan kejadian tersebut mungkin ini bakal menjadi ingatan yang mengerikan selama nya
Pria tersebut memperkenalkan diri nya dia adalah anak pak RT yang disuruh kerumah ku untuk mengantar pesan dari ayah nya tersebut kepada ibu ku saat itu ia sedang mengetuk rumah ku secara terus menerus tapi tidak ada jawaban akhir nya pria itu langsung masuk kerumah ku takut terjadi sesuatu ternyata benar hampir saja nyawa seseorang melayang jika saja ia terlambat mungkin aku tidak akan berada disini
Dia menjelaskan mengenai ibu ku kata nya ibu terkena gangguan mental dan terlalu banyak tekanan di pikiran nya itu.Ibu ku akan di masuk kan ke rumah sakit khusus untuk nya
"Apakah kamu punya sodara yang tinggal di sini"
Aku terdiam tak tahu mau membalas nya atau memikirkan kejadian itu kenapa ibu bisa-bisa nya melakukan hal kejam kepadaku
"Jika kamu tidak ada sodara kamu bisa ikut kakak kerumah nanti"
Aku tidak menjawab nya karena ketakutan
Beberapa jam kemudian aku pulang dan mengikuti pria tersebut kerumah nya sesampai di rumah pak RT pria tersebut menceritakan semua nya kepada ayah nya itu dan aku di perbolehkan tinggal untuk sementara waktu
Aku tidak bisa tidur akan takut hal tersebut terulang lagi,aku selalu was was baru saja aku kehilangan seseorang yang sangat ku sayang dan sekarang bertambah apakah dunia ini kejam,hidup ku sangat Kacau untuk saat ini
Seketika aku tertidur terlalu banyak beban yang kuterima,hingga pagi tiba aku bangun tubuh ku sangat lemas seperti bekerja seharian full.Lalu pak RT membuka pintu kamar ku karena ingin berbicara sesuatu dengan ku
"Bapak sudah menghubungi keluarga kamu kata nya dia bibi dan paman kamu"
"Besok kamu akan di jemput dan kamu sudah boleh pulang ke rumah"
Aku semakin menutup diri ku pada dunia luar,dulu aku ingin sekali merasakan dunia luar tapi semenjak saat itu aku ingin menutup diri ku selama nya.

Komentar